Rabu, 15 Januari 2020

PENGEMBANGAN RPP KELAS V TEMA 6 SUBTEMA 1 MUATAN IPA DAN BAHASA INDONESIA MATERI HEWAN LANGKA DAN LAPORAN PENGAMATAN BERBASIS FENOMENA ALAM



PENGEMBANGAN RPP KELAS V TEMA 6 SUBTEMA 1 MUATAN IPA DAN BAHASA INDONESIA MATERI HEWAN LANGKA DAN LAPORAN PENGAMATAN BERBASIS FENOMENA ALAM

Oleh
Anisatun Hidayatullah
NIM. 201803141
Magister Pendidikan Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muria Kudus

A.      Pendahuluan
1.      Judul
          Pengembangan RPP Kelas V Tema 6 Subtema 1 Muatan IPA dan Bahasa Indonesia Materi Hewan Langka dan Laporan Pengamatan Berbasis Fenomena Alam
2.      Latar Belakang
       Rencana pelaksanaan pembelajaran atau disingkat RPP merupakan rancangan pembelajaran yang sistematis disusun oleh guru untuk mewujudkan pembelajaran inovatif serta sesuai dengan tujuan. RPP di era 4.0 ini hendaknya menyesuaikan dengan era tersebut. Berbagai terobosan bisa dilakukan oleh guru dalam menyusun RPP yang relevan dengan era 4.0. salah satu terobosan yang peneliti lakukan ialah dengan mengembangkan RPP Kelas V Tema 6 Subtema 1 Muatan IPA dan Bahasa Indonesia Materi Hewan Langka dan Laporan Pengamatan Berbasis Fenomena Alam.
3.      Tujuan
       Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan RPP Kelas V Tema 6 Subtema 1 Muatan IPA dan Bahasa Indonesia Materi Hewan Langka dan Laporan Pengamatan Berbasis Fenomena Alam. 
4.      Manfaat
       Penelitian ini bermanfaat sebagai sumber penelitian lain yang relevan.
5.      Kajian Teori
      Pembelajaran kurikulum 2013 menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik (Zuliana, 2015). Purbasari (2017) salah satu stimulus yang dapat diaplikasikan dalam pembelajaran adalah dengan meningkatkan keterampilan guru terlebih dahulu, kemudian memberikan pendekatan sosial terhadap siswa, sehingga mampu meningkatkan kemampuan sosial siswa.
       Lesson plan is lesson plan development of special and general educators in a classroom (Spooner: 2007). Hewan langka merupakan hewan yang jumlahnya semakin sedikit karena beberapa faktor. Laporan pengamatan ialah laporan yang dikerjakan setelah melakukan pengamatan terhadap sesuatu kejadian atau fenomena. Fenomena alam adalah kejadian atau peristiwa yang terjadi di alam sekitar kita. Ardiyanti (2013) fenomena alam ialah sesuatu yang terjadi di alam sekitar. Indrawardana (2012) fenomena alam merupakan kejadian yang terjadi di lingkungan alam. Hidayati (2008) fenomena alam mempengaruhi kelestarian alam. Siregar (2007) fenomena alam terjadi di luar keteraturan yang telah ditetapkan oleh Sang pencipta. Irawan (2016) fenomena
alam juga memperlihatkan peran yang semakin penting akhir-akhir
ini.
       Natural phenomena such as: rain, snow, lightning etc (Yong, 2002). Costa (2000) natural phenomena is snow, tornado, etc. 3D graphics animation is increasingly used in movies and virtual reality computer games to produce realistic visual simulations of physical and natural phenomena (Schpok, 2005). West (1990) natural phenomena is rain, snow, etc. Kikas (2004) natural phenomena is tornado, etc.
6.      Metode Pemecahan Masalah
               Penelitian ini menggunakan sumber belajar fenomena alam yang terjadi tentang Materi Hewan Langka dan laporan Pengamatan. Validitas penelitian ini menggunakan validitas isi. Hasil belajar siswa ranah pengetahuan diukur dengan siswa mengerjakan soal evaluasi. Keterampilan guru diukur dengan menggunakan instrumen observasi keterampilan guru. Hasil belajar siswa ranah sikap dan keterampilan diukur dengan menggunakan instrumen observasi ranah sikap dan keterampilan siswa.
B.       Pembahasan
       Pengembangan RPP Kelas V Tema 6 Subtema 1 Muatan IPA dan Bahasa Indonesia Materi Hewan Langka dan Laporan Pengamatan Berbasis Fenomena Alam berhasil menjadikan pembelajaran yang inovatif serta menjadikan siswa yang percaya diri, aktif, serta inovatif. Selain itu, peneliti semakin kreatif. Dalam penelitian juga peneliti tidak mengalami kendala. Siswa senang belajar berbasis fenomena alam, karena menurut mereka ini merupakan peristiwa yang menarik dan terjadi di sekitar mereka.
C.      Penutup
       Penelitian ini ialah dengan mengembangkan RPP Kelas V Tema 6 Subtema 1 Muatan IPA dan Bahasa Indonesia Materi Hewan Langka dan Laporan Pengamatan Berbasis Fenomena Alam telah menjadikan pembelajaran yang berkesan, kreatif, serta aktif bagi siswa. Peneliti juga semakin berhasil dan kompeten dalam penelitian ini.

Sabtu, 24 November 2012

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA



Sistem merupakan seperangkat/sekumpulan/gabungan/rangkaian/susunan hal atau sesuatu yang terstruktur/terorganisasi dengan baik. Pada manusia, pernapasan atau respirasi dapat berarti sebagai proses pengambilan oksigen dari luar tubuh serta pengeluaran uap air dan karbondioksida dari dalam tubuh. Selain itu, pernapasan atau respirasi dapat diartikan sebagai pertukaran gas yang terjadi di dalam sel dengan lingkungannya. Bila ditinjau dari segi reaksinya, pernapasan merupakan reaksi enzimatis, hal ini karena proses pernapasan menggunakan enzim pernapasan yang disebut sitokrom. Oksigen untuk pernapasan berasal dari atmosfer, yang mana gas tersebut tersedia sebanyak 21% dari gas yang ada.   

Manusia pada saat menarik napas, udara masuk melalui saluran pernapasan yang pada akhirnya sampai ke alveolus(berbentuk seperti buah Anggur) dalam paru-paru. Oksigen yang terdapat dalam alveolus akan berdifusi menembus dinding alveolus lalu menembus dinding kapiler darah yang mengelilingi alveolus. Akhirnya, oksigen masuk dalam pembuluh darah. Di dalam pembuluh darah, oksigen akan diikat oleh hemoglobin(Hb) yang terdapat di dalam darahmenjadi oksihemoglobin (Hb+O2 menjadi HbO2). Oksihemoglobin yang terbentuk kemudian diedarkan seluruh tubuh bersama-sama dengan darah. Setelah sampai di sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan sehingga oksihemoglobin akan menjadi hemoglobin lagi. Di dalam sel, oksigen digunakan untuk oksidasi atau pernapasan sel. Adapun karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan sel diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai ke alveolus. Dari alveolus, karbondioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan. Pada waktu manusia mengeluarkan napas, karbondioksida keluar dari tubuh melalui hidung. Dengan demikian, pertukaran antara oksigen dengan karbondioksida terjadi di dua tempat, yaitu di dalam alveolus dan di dalam sel-sel tubuh.